Langsung ke konten utama

SWAB ANTIGEN MURAH DI JOGJA

     

Hari ini saya akan merekomendasaikan salah satu klinik untuk swab antigen  di Jogja . Awal mula saya mau swab dikarenakan bos ditempat saya bekerja ternyata positif Covid-19, namun beliau  selama ini hanya diam-diam saja tidak memberitahukan kepada seluruh team di kantor. Kami hanya tahu bos sakit dan tidak masuk selama 5 hari saja, sebenarnya saya sudah curiga kalau bos positif tapi tidak ada konfirmasi saat ditanyakan langsung kepada bos. Kecurigaan saya makin besar, saat mengetahui beberapa orang yang datang ke kantor atau kami temui di luar pasti selang beberapa hari langsung positif. Puncaknya adalah ketika bos saya sedang menelpon rekannya dia mengakui pernah positif Covid-19 sekitar sebulanan yang lalu (saat membicarakan ini suaranya dikecilkan), namun salah satu rekan saya sempat mendengarkan hal ini dan memberitahukan kepada kami semua.

 Tentu saja kami marah besar, tapi tidak bisa diungkapkan begitu saja. Saya di sini sangat takut sekali sebab saya satu-satunya di kantor yang  tidak bisa divaksin karena terdapat autoimun. Akihirnya kami sengaja dihari itu juga dan ditengah jam kantor meminta izin ke bos ingin swab antigen untuk memastikan keadaan kita baik-baik saja. Saya mencari rekomendasi tempat swab antigen yang murah di daerah Kota dan Sleman, rata-rata biayanya kisaran Rp.200.000,- sampai dengan Rp.175.000,- Ada juga yang murah, tetapi biasanya khusus untuk pelajar/mahasiswa dan wajib untuk menunjukkan kartu tanda pelajar atau mahasiswa. Setelah scroll terus di twitter, akhirnya saya menemukan ada yang merekomendasikan Klinik Pratama Realino dengan tarif biaya Rp.98.000,- dan berlaku untuk umum.  


            Kemudian, saya bersama ketiga rekan saya bergegas menuju ke klinik yang lokasinya benar-benar di tengah kota. Lokasi menuju klinik harus berputar-putar karena sedang berlangsungnya PPKM Darurat, sehingga banyak jalan yang ditutup dan harus melewati jalan yang lain dari biasanya. Sesampainya di sana, langsung ada juru parkir yang cekatan untuk mengarahkan parkir dan mengingatkan untuk membawa fotokopian KTP jika ingin swab antigen. Kemudian, kami memasuki klinik dan di depan pintu sudah ditempelkan untuk biayanya memang betul sebesar Rp.98.000,- dan jika mau terdapat paket swab antigen + Injeksi Vitamin C seharga Rp.165.000,- Saya sarankan untuk membawa uang tunai, sebab klinik tidak memiliki mesin EDC dan lokasi ATM terdekat hanya Bank BRI saja. Sewaktu itu, kami tidak ada satupun yang  membawa uang cash dan solusinya adalah mentrasfer ke nomor rekening dari pemilik klinik tersebut. Namun, nomor rekening tidak begitu saja diberikan pihak klinik semacam terpaksa alias kurang ikhlas kalau pembayaran harus melalui transfer.  


            Selanjutnya sebelum diswab antigen, kita harus mengisi formulir administrasi dan menyerahkannya kembali ke pendaftaran bersamaan dengan fotokopi KTP. Setelah itu, kami menunggu antrian untuk diswab. Menurut saya pribadi, dokter yang melakukan swabnya enak  sekali dibandingkan swab yang pernah saya jalani sebelum-sebelumnya di salah satu rumah sakit di kota Jogja. Dulu bahkan pernah diswab sampai telinga saya sakit sekali, berasa gendang telinga ikut robek. Untungnya di klinik ini sama sekali tidak sakit, amanlah saya membawa rekan-rekan saya yang belum pernah swab ke klinik ini. Padahal sebelumnya saat perjalanan menuju klinik, rekan-rekan saya pad ketakutan akan rasa sakitnya diswab, tetapi sehabis diswab mereka hanya berkomentar berasa geli-geli saja.

            Kekurangan dari klinik ini hasil swab antigennya keluar cukup lama, yaitu sekitar satu jam lebih dan bisa dikirmkan fotonya melalui WhatsApp (tetapi harus request terlebih dahulu di bagian pendaftaran). Padahal jika di rumah sakit biasanya paling lama hasilnya keluar sekitar tiga puluh menit dan otomatis hasilnya dikirimkan via WhatsApp tanpa perlu meminta terlebih dahulu. Ya, tapi okelah bukan masalah besar kalau sedang tidak buru-buru apalagi harganya sangat aman didompet.

            Sekian informasi yang dapat saya berikan terkait klinik untuk swab antigen yang murah di Jogja dan semoga bermanfaat ya. Stay safe, stay healthy! :)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ternyata Ada Loh!

  Halo, masyarakat! Setelah sekian lama tidak posting tulisan di blog ini, kini saatnya update kehidupan dahulu supaya terlihat masih hidup! Tulisan ini saya buat dalam rangka memasuki awal tahun 2024 dan pada bulan penuh kasih sayang, meskipun saya rasa kasih itu ada dan harus ditunjukkan setiap hari bukan hanya pada waktu tertentu saja. Latarbelakang postingan kali ini dikarenakan setelah beberapa tahun merasa kehidupan saya sedang tidak baik-baik saja, terkhususnya selama 1 (satu) tahun belakang (akan saya bahas bada postingan berikutnya). Namun, setelah saya renungkan, dibalik banyak hal yang tidak mengenakkan yang hadir di hidup saya, ternyata terdapat hal-hal yang baru disadari berawal dari kata sederhana yaitu " ternyata ada loh " tetapi jika dijabarkan menjadi luas maknanya. Ternyata ada loh orang yang selalu meyakinkan saya untuk tidak selalu menyalahkan diri sendiri dan trauma atas masa lalu yang saya lewati. Ternyata ada loh orang yang selalu me

Belum Genap 2 Tahun Lulus Sudah Disumpah Advokat

                 Pada postingan kali ini, saya akan menceritakan mengenai proses perjalanan saya untuk mengikuti Pelantikan dan Pengangkatan Sumpah Advokat di Pengadilan Tinggi Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia Rumah Bersama Advokat (PERADI RBA) Daerah Istimewa Yogyakarta.                Saya mengetahui adanya pembukaan pendaftaran ini seminggu sebelum pendaftaran ditutup dari salah satu senior lawyer di tempat saya bekerja dahulu. Padahal sebelumnya saya selalu follow up bertanya informasi sumpah advokat untuk waktu terdekat kepada salah satu pihak admin PERADI RBA Pusat, namun jawabannya selalu belum ada informasi dan kemungkinan baru ada pertengahan tahun. Bahkan pada website resmi PERADI RBA peradi.co juga tidak ada pengumuman penyumpahan di PT Yogyakarta. Saya bingung, kenapa antara pusat dan cabang tidak satu informasi, tetapi ini menjadi pembelajaran bagi rekan-rekan yang akan disumpah advokat untuk ke depannya lebih baik menanyakan informasi