Langsung ke konten utama

TIPS MENDAPATKAN VAKSIN COVID-19 MESKIPUN KEHABISAN QUOTA

 

Postingan sayang kali ini akan menceritakan pengalaman saya berburu vaksin covid-19 dengan merek Moderna. Tidak seperti di Ibu Kota Jakarta yang terdapat berbagai macam jenis vaksin seperti Moderna, Pfizer, Aztrazeneca, Sinovac dan Sinopharm, jenis vaksin yang tersedia di  D.I.Yogyakarta mayoritas menggunakan Sinovac. Sebenarnya untuk wilayah kabupaten Kota Yogyakarta dan Sleman sudah terdapat jenis vasksin Moderna namun didahulukan untuk booster Tenaga Kesehatan dan untuk masyarakat umum menunggu JukNis yang tidak kunjung turun. Namun pada awal bulan September 2021, Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul mendapatkan banyak sekali hibah jenis vaksin Moderna dan masyarakat umum diperbolehkan vaksin dengan merek tersebut. Saya pun mencoba mendaftar pada website ikutvaksin.bantulkab.go.id, namun kali ini saya kurang beruntung sebab quota untuk masyarakat berKTP Non-Bantul telah habis.

            Selang beberapa hari, Kolaborasi Kontribusi Sosial Kalbe dan Kompas Gramedia mengadakan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat dengan vaksinasi merek Moderna untuk tanggal 10-11 September 2021 berlokasi di Rumah Dinas Bupati Bantul. Saya pun segera mendaftar dan mendapat quota untuk vaskin pada tanggal 10 September 2021 dan telah mendapatkan E-Ticket Pendaftaran Vaksin Covid-19. Sayangnya H-1 Vaksinasi saya diemail kembali terkait E-Ticket Pendaftaran yang berubah jenis vaksinnya yang sebelumnya Moderna menjadi merek Sinovac. Bisa dibayangkan pengumuman penggantian jenis vaksin H-1 sebelum pelaksanaan itu maksudnya bagaimana?! Kalau memang jenis vaksinnya menggunakan Sinovac saya tidak perlu jauh-jauh vaksin ke Bantul, toh di kota dan Sleman juga banyak. Cerita mengenai konfirmasi pada pihak penyelenggara terkait perubahan jenis vaksin yang mendadak ini akan saya ceritakan pada postingan selanjutnya.

            Setelah mendapatkan email tersebut, saya segera menghubungi beberapa Rumah Sakit yang mengadakan vaksinasi dihari yang bersamaan pada tanggal 10 September 2021 untuk menanyakan apakah masih terdapat quota vaksinasi. Rata-rata pihak penyelenggara menjawab jika quotanya sudah full. RS PKU Bantul, RSKIA Ummi Khasanah dan RS Griya Mahardika adalah tiga opsi Rumah Sakit yang menjawab dan menyuruh saya datang pada jam vaksinasi selesai karena bisa jadi mendapat  QUOTA SISA dari orang-orang yang tidak bisa datang vaksin ataupun tidak memenuhi persyaratan untuk vaksinasi (tensi tinggi, dll).

            Pada hari Jumat, 10 September 2021 saya segera menuju ke daerah Bantul, saya menunggu di Pasar Bantul yang mana lokasinya berada ditengah-tengah kota, sehingga apabila salah satu dari Rumah Sakit tersebut memberitahu ada quota sisa saya bisa langsung menuju tujuan. Sekitar pukul 10.10 WIB RSKIA Ummi Khasanah menghubungi saya jika terdapat quota sisa vaksin dan dalam waktu 5 menit saya sudah sampai lokasi. Saya pun mendatangi meja pendaftaran dan mengatakan saya mendapatkan quota sisa. Lucunya petugas pendaftaran malah menayakan “dibawa siapa ke sini?” Saya pun segera menunjukkan chat saya dengan contact person rumah sakit terkait quota sisa yang saya dapatkan dan petugas segera mengkonfirmasi kepada dokter sekaligus admin vaksinasi. Setelah dikonfirmasi kebenarannya, saya pun dapat memperoleh vaksin layaknya seperti peserta vaksin lainnya. Sehabis antrian saya pun masih terdapat banyak orang yang mengantri untuk mendapatkan quota sisa.

            Selang sebulan kemudian, tepatnya tertanggal 8 Oktober 2021 adalah jadwal vaksin kedua saya di RSKIA Ummi Khasanah. Saya pun mengkonfirmasi pagi hari H-1 jam sebelum vaksinasi, sayangnya jawaban yang diperoleh sangat tidak memuaskan sebab stok vaksin kosong dan ditunda sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Saya segera menghubungi RS Griya Mahardika untuk menanyakan ketersediaan sisa quota untuk vaksin kedua dan untungnya segera dijawab oleh pihak RS agar mencoba datang pada pukul 14.00 pada saat jam vaksinasi telah berakhir siapa tahu mendapatkan quota sisa. Sebenarnya saya merasa janggal, mana mungkin program vaksinasi dari pemerintah Kabupaten Bantul yang jadwal dilakukan secara serentak tetapi pada hari pelaksanaannya stok ketersediaan berbeda-beda disetiap rumah sakit. Terlepas dari semua itu, saya tidak mau ambil pusing dan fokus berpikir bagaimana caranya hari ini harus mendapatkan vaksin.

Pukul 13.30 saya sudah sampai RS Griya Mahardika Bantul diantar oleh orang tua saya, dikarenakan saya belum mampu mengendari kenderaan sendiri pasca kecelakaan minggu lalu. Saya menunggu tepat sampai pukul 14.00 dan menanyakan kepada petugas apakah ada quota sisa vaksinasi serta menunjukkan bukti chat dengan contact person RSGM mengenai quota sisa. Akan tetapi saya disuruh menunggu sebentar dikarenakan vaksinasi baru ditutup dan sedang menghitung sisa quota vaksin. Puji Tuhan, selang 5 menit saya diberitahu masih mendapatkan quota sisa vaksin. Hanya ada 2 orang yang menunggu sisa quota yaitu saya dan seorang lelaki yang ketinggalan jadwal vaksin yang seharusnya pada tanggal 6 Oktober lalu. Setelah saya melakukan pendaftaran dan ditensi, petugas pendaftaran langsung menyatakan bahwa vaksinasi sudah selesai dan ditutup.  Setelah saya selesai divaksin saya pun melihat meja-meja para petugas sudah kosong. Jadi saya adalah orang beruntung yang terakhir mendapatkan quota sisa vaksinasi di RS Griya Mahardika.

(Sertifikat vaksin saya pada aplikasi Peduli Lindungi)

            Singkat cerita ini adalah  tips yang ditunggu-tunggu oleh pembaca blog saya, bagaimana mungkin jelas-jelas quota sudah habis tetapi masih bisa kebagian vaksin?

  1. Pastikan terlebih dahulu tanggal pelaksanaan rumah sakit, klinik, lokasi yang mengadakan vaksin
  2. Hubungi contact person dari penyelenggara vaksinasi pada pagi hari dan tanyakan apakah masih terdapat quota dan kemungkinan adanya quota sisa
  3. Datang setengah jam sebelum pelayanan vaksinasi berakhir untuk mengantri quota sisa
  4.  Bertanya kepada petugas terkait quota sisa disertai menunjukkan bukti chat dengan penyelenggara 
  5. Vaksin atau Pulang

Selamat mencoba tips dari saya! Ingat quota sisa ini tidak selalu ada, sehingga harap bersabar dan perbanyak berdoa untuk mendapatkan keberuntungan. Sekian postingan dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian.


****Lucunya sampai tulisan ini saya muat tertanggal 20 Oktober 2021 pihak RSKIA Ummi Khasannah masih tidak menginformasikan vaksin kedua saya kapan J****

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ternyata Ada Loh!

  Halo, masyarakat! Setelah sekian lama tidak posting tulisan di blog ini, kini saatnya update kehidupan dahulu supaya terlihat masih hidup! Tulisan ini saya buat dalam rangka memasuki awal tahun 2024 dan pada bulan penuh kasih sayang, meskipun saya rasa kasih itu ada dan harus ditunjukkan setiap hari bukan hanya pada waktu tertentu saja. Latarbelakang postingan kali ini dikarenakan setelah beberapa tahun merasa kehidupan saya sedang tidak baik-baik saja, terkhususnya selama 1 (satu) tahun belakang (akan saya bahas bada postingan berikutnya). Namun, setelah saya renungkan, dibalik banyak hal yang tidak mengenakkan yang hadir di hidup saya, ternyata terdapat hal-hal yang baru disadari berawal dari kata sederhana yaitu " ternyata ada loh " tetapi jika dijabarkan menjadi luas maknanya. Ternyata ada loh orang yang selalu meyakinkan saya untuk tidak selalu menyalahkan diri sendiri dan trauma atas masa lalu yang saya lewati. Ternyata ada loh orang yang selalu me

Belum Genap 2 Tahun Lulus Sudah Disumpah Advokat

                 Pada postingan kali ini, saya akan menceritakan mengenai proses perjalanan saya untuk mengikuti Pelantikan dan Pengangkatan Sumpah Advokat di Pengadilan Tinggi Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia Rumah Bersama Advokat (PERADI RBA) Daerah Istimewa Yogyakarta.                Saya mengetahui adanya pembukaan pendaftaran ini seminggu sebelum pendaftaran ditutup dari salah satu senior lawyer di tempat saya bekerja dahulu. Padahal sebelumnya saya selalu follow up bertanya informasi sumpah advokat untuk waktu terdekat kepada salah satu pihak admin PERADI RBA Pusat, namun jawabannya selalu belum ada informasi dan kemungkinan baru ada pertengahan tahun. Bahkan pada website resmi PERADI RBA peradi.co juga tidak ada pengumuman penyumpahan di PT Yogyakarta. Saya bingung, kenapa antara pusat dan cabang tidak satu informasi, tetapi ini menjadi pembelajaran bagi rekan-rekan yang akan disumpah advokat untuk ke depannya lebih baik menanyakan informasi

SWAB ANTIGEN MURAH DI JOGJA

       Hari ini saya akan merekomendasaikan salah satu klinik untuk swab antigen   di Jogja . Awal mula saya mau swab dikarenakan bos ditempat saya bekerja ternyata positif Covid-19, namun beliau   selama ini hanya diam-diam saja tidak memberitahukan kepada seluruh team di kantor. Kami hanya tahu bos sakit dan tidak masuk selama 5 hari saja, sebenarnya saya sudah curiga kalau bos positif tapi tidak ada konfirmasi saat ditanyakan langsung kepada bos. Kecurigaan saya makin besar, saat mengetahui beberapa orang yang datang ke kantor atau kami temui di luar pasti selang beberapa hari langsung positif. Puncaknya adalah ketika bos saya sedang menelpon rekannya dia mengakui pernah positif Covid-19 sekitar sebulanan yang lalu (saat membicarakan ini suaranya dikecilkan), namun salah satu rekan saya sempat mendengarkan hal ini dan memberitahukan kepada kami semua.   Tentu saja kami marah besar, tapi tidak bisa diungkapkan begitu saja. Saya di sini sangat takut sekali sebab saya satu-satunya